Selamat datang, di blog cupu ini, mau ngasih tau aja klo isinya seputar networking tapi ngga cuma itu juga.. jadi cek sendiri ya..
ohya CMIIW klo tulisannya rada ngga jelas dan biasakan say Thanks klo bermanfaat.
:* :* :*

Friday, 25 March 2011

FreeBSD Basic Configuration / Konfigurasi dasar FreeBSD

Pada FreeBSD yang baru saja diinstall terdapat beberapa file konfigurasi yang perlu diperhatikan untuk keberjalanan sistem. FreeBSD yang baru saja diinstall mungkin belum bisa melakukan koneksi internet dan memberikan servis-servis seperti installasi via ports dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan kita belum melakukan konfigurasi pada file-file yang dibutuhkan dan mengkonfigurasi beberapa environmet variable, beberapa file tersebut antara lain:

ports-supfile, make.conf, rc.conf
file-file konfigurasi ini terdapat pada directory /etc .

rc.conf
file ini menyimpan semua informasi mengenai hostname, parameter-parameter jaringan yang penting seperti alamat ip, netmask dan router, serta informasi servis atau program (terutama yang berkaitan dengan jaringan) yang ingin secara otomatis dijalankan oleh FreeBSD ketika FreeBSD dihidupkan. 
Isi dari file ini pada saat freebsd baru saja diinstall adalah hasil dari pilihan2 yang kita lakukan pada layar-layar biru yang kita temui pada prosess installasi. contoh isinya untuk setting ip address statik (inet, netmask), gateway/defaultrouter, dan hostname adalah sebagai berikut.

linux_enable="YES"
sshd_enable="YES"

# -- sysinstall generated deltas -- # Sat Oct 9 02:26:18 2010
ifconfig_fxp0="inet 167.205.76.120 netmask 255.255.255.224"
defaultrouter="167.205.76.97"
hostname="ateam.okecem.itb.ac.id"


Sunday, 20 March 2011

Proses Kompilasi Progam (Bahasa C)

diberikan sebuah kode program sebagai berikut:

1 #include <stdio.h>
2
3 int main()
4 {
5 printf(“hello, world\n”);
6 }
 
1. untuk dapat dijalankan di dalam sebuah mesin, program dalam bahasa C perlu diterjemahkan ke dalam bahasa yang tingkatnya lebih rendah/sederhana yaitu urutan instruksi bahasa mesin.

Thursday, 17 March 2011

Shell Script

"Shell Script is series of command written in plain text file. Shell script is just like batch file is MS-DOS but have more power than the MS-DOS batch file."

layaknya perintah dasar pada shell yang kita pakai, shell script merupakan kumpulan-kumpulan dari perintah dasar tersebut yang kita jadikan satu untuk dieksekusi. shell script ini biasanya digunakan paling banyak untuk otomasi perintah-perintah di unix/linux.

yuk sama-sama belajar di bawah sini nih mas bro alamatnya
http://www.freeos.com/guides/lsst/

Wednesday, 16 March 2011

Cara menghapus autorun.exe

menghapus autorun.exe

autorun.exe merupakan program yang dijalankan pada windows untuk secara otomatis membuka jendela dialog saat CD-room, DVD-room, atau Flashdisk (USB Harddisk) dimasukkan ke dalam komputer. program ini memudahkan kita untuk memilih menu-menu yang dapat diaplikasikan seperti, membuka flashdisk pada windows media player, membrowsing file, dsb. Namun program ini dapat juga digunakan oleh virus untuk mentrigger pengguna mengaktifkan sebuah virus, atau bahkan si virus mengubah autorun.exe ini sendiri sebagai virus.

kita dapat meminimalisasi resiko terserang virus jenis ini dengan mendelete file autorun.exe ini. file ini, pada flashdisk biasanya terdapat pada folder RECYCLE. jika kita menggunakan windows explorer untuk mendelete file ini maka adan muncul notifikasi yang tidak mengizinkan kita melakukan operasi delete file. sehingga kita tidak dapat menghapus virus tersebut dari flashdisk kita. sehingga ada cara manual yang dapat dilakukan yaitu melakukan operasi delete file menggunakan CMD

Tembus Cumi ITB

Layanan internet pada instansi-instansi tertentu biasanya dibatasi untuk menjaga suasana kerja yang kondusif. Beberapa instansi tidak ingin anggotanya menggunakan fasilitas internet seperti facebook, situs-situs porno, atau situs-situs lain yang diduga dapat mengakibatkan jam kerja menjadi tidak produktif. karena hal itulah biasanya kebijakan filtering konten atau pengeblokan situs-situs tertentupun dilakukan dengan berbagai cara. DNS filtering misalnya, dilakukan dengan menggunakan software yang akan membaca alamat web yang kita ketik dan mencocokkannya dengan database alamat-alamat web yang telah didaftarkan. Jadi kita masih bisa mengakses web tersebut menggunakan alamat ip, namun cara ini menjadi tidak berfungsi ketika web yang akan kita akses merupakan web yang berbasiskan hosting / virtual host. DNS filtering ini diterapkan dengan mengarahkan DNS pada komputer kita ke server yang telah dilengkapi dengan software-software tersebut. Contoh penggunaan DNS filtering ini diterapkan oleh komunitas internet sehat dengan DNS nawalanya, internet simpati menggunakan modem juga melakukan hal yang serupa. DNS nawala akan melakukan penyaringan alamat web, sehingga akan muncul notifikasi ketika kita mengakses alamat web yang oleh DNS nawala dikategorikan sebagai web-web kontennya kurang baik. Penerapan DNS filtering ini sangat mudah dan cocok diterapkan di warnet-warnet dan instansi seperti sekolah-sekolah. Dengan adanya filtering ini maka anak-anak dimungkinkan untuk mengakses internet dengan sehat.

sekedar informasi bagi yang belum tau, panduan DNS nawala ini dapat di akses di
http://www.nawala.org/panduan/windows/92-panduan-xp?start=1
atau di http://www.nawala.org/

Penerapan di Kampus

ProFTPD installation

proFTPD installation

28 Oct
1. install proFTPD
ateam# cd /usr/ports/ftp/proftpd
ateam# make install clean
2. menjalankan proFTPD
ateam# /usr/local/etc/rc.d/proftpd onerestart
proftpd not running?
Starting proftpd.
3. mengedit file konfigurasi proFTPD
ateam# ee /usr/local/etc/proftpd.conf
#
# For more informations about Proftpd configuration
# look at : http://www.proftpd.org/
#
# This is a basic ProFTPD configuration file (rename it to
# ‘proftpd.conf’ for actual use.  It establishes a single serv
# and a single anonymous login.  It assumes that you have a us
# “nobody” and “ftp” for normal operation and anon.
ServerName                      “ProFTPD Default Installation”
ServerType                      standalone
DefaultServer                   on
ScoreboardFile          /var/run/proftpd/proftpd.scoreboard
# Port 21 is the standard FTP port.
Port                            21
# Use IPv6 support by default.
UseIPv6                         on
# Umask 022 is a good standard umask to prevent new dirs and f
# from being group and world writable.
Umask                           022
# To prevent DoS attacks, set the maximum number of child proc
# to 30.  If you need to allow more than 30 concurrent connect
# at once, simply increase this value.  Note that this ONLY wo
# in standalone mode, in inetd mode you should use an inetd se
# that allows you to limit maximum number of processes per ser
# (such as xinetd).
MaxInstances                    30
CommandBufferSize       512
# Set the user and group under which the server will run.
User                            nobody
Group                           nogroup
# To cause every FTP user to be “jailed” (chrooted) into their
# directory, uncomment this line.
#DefaultRoot ~
# Normally, we want files to be overwriteable.
AllowOverwrite          on
# Bar use of SITE CHMOD by default
<Limit SITE_CHMOD>
DenyAll
</Limit>
# A basic anonymous configuration, no upload directories.  If
# want anonymous users, simply delete this entire <Anonymous>
##############################################################
#
# Uncomment lines with only one # to allow basic anonymous acc
#
##############################################################
<Anonymous ~ftp>
User                            ftp
Group                           ftp
### We want clients to be able to login with “anonymous” as
UserAlias                       anonymous ftp
### Limit the maximum number of anonymous logins
MaxClients                      10
### We want ‘welcome.msg’ displayed at login, and ‘.message’
### in each newly chdired directory.
#DisplayLogin                   welcome.msg
#DisplayFirstChdir              .message
### Limit WRITE everywhere in the anonymous chroot
# <Limit WRITE>
#   DenyAll
# </Limit>
</Anonymous>
“/usr/local/etc/proftpd.conf” 80 lines, 2454 characters
4. menambahkan user pfoFTPD
ateam# adduser
Username: ftp
Full name: FTP user
Uid (Leave empty for default):
Login group [ftp]:
Login group is ftp. Invite ftp into other groups? []:
Login class [default]:
Shell (sh csh tcsh nologin nologin nologin) [sh]: nologin
Home directory [/home/ftp]: /home/ftp
Home directory permissions (Leave empty for default): +rwx
Use password-based authentication? [yes]: no
Lock out the account after creation? [no]:
Username   : ftp
Password   : <disabled>
Full Name  : FTP user
Uid        : 1011
Class      :
Groups     : ftp
Home       : /home/ftp
Home Mode  : +rwx
Shell      : /usr/sbin/nologin
Locked     : no
OK? (yes/no): yes
adduser: INFO: Successfully added (ftp) to the user database.
Add another user? (yes/no): no
Goodbye!
ateam# /usr/local/etc/rc.d/proftpd onerestart
Stopping proftpd.
Waiting for PIDS: 59255.
Starting proftpd.